KAKÁ
Kaká
|
|||
Informasi
Pribadi
|
|||
Nama
Lengkap
|
Ricardo Izecson dos Santos Leite
|
||
Tanggal
Lahir
|
|||
Tempat
Lahir
|
|||
Tinggi
|
|||
Posisi
Bermain
|
|||
Informasi
Klub
|
|||
Klub
Saat Ini
|
|||
Nomor
|
8
|
||
Karier
Junior
|
|||
1994
– 2000
|
|||
Karier
Senior*
|
|||
Tahun
|
Tim
|
Tampil
( Gol )
|
|
2001
– 2003
2003 – 2009 2009 – kini |
59
( 23 )
193 ( 70 ) 32 ( 10 ) |
|
|
Tim
nasional‡
|
|||
2002
– kini
|
82
( 27 )
|
|
|
*
Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan
akurat per 6 Februari 2011
‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 2 Juli 2010 |
Ricardo Izecson dos Santos
Leite ( lahir di Brasília, 22 April 1982 ), lebih dikenal
dengan nama Kaká, adalah
seorang pemain sepak bola asal Brasil yang kini membela klub Real Madrid ( bergabung tahun 2009; sebelumnya pada 2003
- 2009 di A.C. Milan
). Kaká umumnya bermain di posisi gelandang serang ataupun penyerang. Ia
dikenal mempunyai dribble yang sangat baik serta umpan - umpan
yang akurat. Tinggi badannya ialah 186 cm. Kaká menikah dengan Caroline Celico
pada 23 Desember 2005 di sebuah gereja diSão Paulo,
Brasil.
MASA
KECIL
Kaká dilahirkan di Brasília,
Brasil pada tanggal 22 April 1982, ia merupakan anak dari pasangan Simone
Cristina dos Santos Leite dan Bosco Izecson Pereira Leite. Kaká mempunyai adik
laki - laki, Rodrigo, yang dikenal sebagai Digão,
yang mengikuti langkahnya bermain bola di Italia.
Nama panggilannya Kaká, diambil
dari bahasa aslinya Bahasa
Portugis, yang diucapkan seperti ejaannya, dengan penekanan pada
suku kata kedua yang ditandai dengan aksen. Itu biasa dipakai untuk menyingkat
nama "Ricardo" di Brasil, bagaimanapun juga, Kaká mendapatkan nama
panggilannya dari adiknya, Rodrigo, yang tidak bisa mengucapkan kata
"Ricardo" ketika mereka masih kecil. Rodrigo memanggil kakaknya
"Caca" yang kemudian berganti menjadi Kaká. Di Eropa ia dikenal dengan panggilan Ricky Kaka.
Pada bulan September 2000, di usia 18 tahun,
Kaká mengalami ancaman pada kariernya dan kemungkinan patah tulang belakang
yang menyebabkan lumpuh sebagai akibat dari sebuah kecelakaan kolam renang. Hal
yang terburuk tidak terjadi dan Kaká pulih sepenuhnya dari insiden itu. Dia
bersyukur kepada Tuhan atas kesembuhannya dan sejak saat itu ia menyumbangkan
penghasilannya untuk Gerejanya. untuk itulah setiap kali ia mencetak gol
tangannya selalu di arakan ke atas, bertanda rasa terimah kasih kepada Tuhan. Begitupun
bajunya, di balik baju olahraganya ada baju dengan tulisan seperti I belong to
Jesus dan sebagainya. Tulisan itu biasanya ditunjukkan sesudah mencetak gol
atau saat akhir pertandingan di stadion.
KARIER
KLUB
Kaká dengan AC Milan
Kaká menandatangani kontrak
dengan São Paulo
pada usia 15 tahun dan memimpin tim juniornya pada kemenangan ‘Copa de Juvenil’. Ia memulai
debutnya di São Paulo FC tahun 2001 ketika di berusia 18 tahun. Pada musim pertama, ia mengoleksi 12 gol dalam 27
pertandingan dan 10 gol dalam 22 pertandingan di musim berikut. Pada usia 17
tahun, ketika ia masih dalam tim junior, Sao Paulo berniat menjual Kaká ke tim
dari Liga divisi 1Turki, Gaziantepspor. Transaksi tidak terjadi, karena manajer
Gaziantepspor, Nurullah Sağlam dan dewan pengurus tim itu menolak untuk
membayar $1.5m untuk pemuda 17 tahun itu. Setelah bergabung dengan tim senior
São Paulo FC, penampilan Kaká menarik perhatian klub - klub Eropa.
Dia bergabung dengan AC Milan ( Satu paket dengan adiknya, digao ) dengan
bayaran US $8.5 m, jumlah yang dianggap sedikit oleh pemilik klub Silvio Berlusconi.
Dalam sebulan, ia telah masuk ke dalam tim utama dan sejak saat itu pula ia
menjadi starter. Debutnya di Serie A adalah ketika Milan bertandang melawan A.C. Ancona, menang 2 - 0. Dia menghasilkan 10 gol dalam 30 pertandingan pada musim
itu, memenangkan Serie A dan Piala Super Italia.
Kaká adalah bagian inti dari lima orang pemain tengah pada musim 2004 - 2005,
biasa bermain dalam posisi penyerang bayangan di belakang striker Andriy Shevchenko. Dia mengoleksi 7 gol dalam 36 pertandingan liga
dan juga memenangkan Piala Super Italia bersama dengan klubnya. Milan
meraih posisi kedua setelah Juventus di Serie A dan dalam partai final dengan Liverpool pada adu penalti di Piala / Liga Champions.
Salah satu gol Kaká yang sangat menakjubkan adalah ketika melawan Fenerbahçe SK di pertandingan pertama AC Milan dalam Piala / Liga
Champions 2005 - 2006, Rossoneri menang 3 - 1. Gol itu membuatnya disamakan
dengan Diego Maradona, karena Kaká memulai larinya dari tengah lapangan dan melewati tiga
ganjalan sebelum memasuki daerah penalti dan menyelesaikannya dengan shot
rendah di bawah kiper Fenerbahçe, Volkan Demirel.
Pada 9 April 2006, ia membuat
tiga gol pertamanya dalam pertandingan melawan Chievo Verona. Ketiga golnya dihasilkan pada babak pertama. Pada 2006, Real Madrid menunjukkan ketertarikannya menggaet bintang 25
tahun ini, tetapi Milan dan Kaká menolak untuk menjual. Kaká telah
menandatangani perpanjangan kontrak dengan Milan hingga 2011.
Pada 1 November 2006, AC Milan lolos babak penyisihan Piala / Liga
Champions setelah Kaká membuat tiga gol yang membantu timnya menang 4 - 1
melawan R.S.C. Anderlecht. Ini adalah tiga gol keduanya di Milan dan tiga
gol pertamanya di kompetisi Eropa. Kemudian pada tanggal 8 Juni 2009, Kaká
bergabung dengan Real Madrid dengan kontrak 6 tahun, dengan nilai transfer yang
diperkirakan sekitar 65 Juta Poundsterling.
TIM
NASIONAL
Kaká di timnas Brasil
Kaká melakukan debut
internasionalnya pada bulan Januari 2002 dalam pertandingan melawan Bolivia .
Dia adalah bagian dari tim nasional yang menang pada Piala Dunia
2002, tetapi aksinya tidak terlalu terlihat karena hanya bermain 19
menit di babak pertama pertandingan Kosta Rika.
Pada tahun 2003, dia menjadi kapten
tim dalam turnamen Piala Emas di Amerika Serikat dan Meksiko, memimpin Brasil
ke posisi kedua dan membuat gol yang menentukan dalam pertandingan melawan Kolombia. Setelah itu, dia
beraksi di Piala
Konfederasi 2005, dengan Kaká
menciptakan gol dan menang dalam pertandingan final melawan Argentina ( dalam perayaan setelah pertandingan,
dia dan rekan - rekan setimnya memakai T-shirt dengan tulisan "Jesus
Loves You -- Yesus mencintaimu" dalam berbagai bahasa.) Dia berhasil
mendapat tempat ke-10 dalam voting penghargaan untuk FIFA World Player of the Year 2004.
Pada kompetisi tahun 2005, ia naik dua
peringkat lebih tinggi. Terakhir, ia membantu Brasil dalam masuk kualifikasi
pada Piala Dunia
2006. Kaká semakin matang sebagai pemain dan dianggap sebagai salah
satu pesepak bola terbaik dari Brasil. Dia mencatatkan gol pertama Brasil di Piala Dunia 2006 pada pertandingan
melawan Kroasia tanggal 13 Juni 2006. Pada 3 September 2006 dia menyumbangkan salah satu gol briliannya untuk
tim Brasil setelah melakukan umpan yang membuahkan gol kepada pemain yang baru
masuk, Elano Blumer. Kaká mendapat bola dari pantulan sepak pojok Argentina dan mengambil bola
dari ¾ lapangan lalu mencetak gol. Pada 15 November 2006, Kaká dipilih
sebagai kapten Brazil dalam pertandingan persahabatan melawan Swiss karena absennya kapten Brasil sebelumnya, Lucio yang disebabkan oleh cedera.
PIALA
DUNIA 2006
Pada pertandingan pertama Brasil di grup F, Kaká mencetak gol di menit
ke-99 saat melawan Kroasia. Tendangan kaki kiri dari jarak 25 meter membuat
Brasil meraih kemenangan 1 – 0. Media menganggap Kaká sebagai satu - satunya
anggota dari "magic quartet" – Adriano, Kaká, Ronaldo, Robinho and Ronaldinho yang dihasilkan dalam pertandingan itu. Dan juga
ketika melawan Ghana dia mencatatkan dirinya dalam sejarah
dengan mengumpan kepada Ronaldo, yang akhirnya menghasilkan gol, sehingga
Ronaldo memecahkan rekor Gerd Müller, gol terbanyak di Piala Dunia. Kaká ternyata tidak dapat meneruskan
kinerjanya ke pertandingan selanjutnya dan Brasil dikalahkan oleh Perancis di perempat final.
PIALA
DUNIA AFRIKA SELATAN 2010
Bermain untuk tim Brasil di grup G, pada pertandingan keduanya
melawan Pantai Gading Kaka memberikan kontribusi untuk gol yang
dicetak Luis Fabiano. Sayangnya Kaka terpancing emosi oleh permainan keras tim Pantai Gading
yang menyebabkanya mendapat kartu merah. Jika tidak, ia berpeluang menjadi Man of The Match yang akhirnya disandang Luis Fabiano.
KEHIDUPAN PRIBADI DAN AGAMA
Kaká dengan Caroline Celico
Kaká menikahi Caroline Celico di
Gereja pada 23 Desember 2005, dua tahun setelah
kepindahan Kaká dari Sao Paulo ke Milan . Caroline dilahirkan pada 26 Juli 1987, anak dari
Rosangela Lyra, direktur Dior di Brasil dan Celso Celico, seorang pengusaha.
Dia dan Kaká bertemu pada tahun 2001 ketika ia masih seorang menjadi seorang siswi dan
Kaká masih bermain untuk São Paulo Football Club. Pernikahannya dihadiri 600
orang, termasuk rekan - rekan pesepak bola : Cafu, Ronaldo,
Adriano, Dida, Júlio Baptista dan juga pelatih nasional Brasil, Carlos Alberto
Parreira. Caroline
berencana mendapatkan gelar sarjana bisnis dari universitas di Milan.
Kaká adalah seorang penganut Kristen yang taat. Dia dikenal suka memakai Christian gear dari dulu, dia pernah memakai T-shirt
dengan tulisan I Belong to
Jesus dalam beberapa
pertandingan, seperti saat perayaan kemenangan Brasil di Piala Dunia 2002 dan
perayaan Scudetto Milan pada Mei 2004. Dia
menggunakan sepatu yang ditambah dengan tulisan pada lidah sepatunya. Tiap kali
ia mencetak gol dia menunjuk dengan jari - jarinya ke langit sebagai tanda
terima kasihnya kepada Tuhan dan mungkin ini yang pertama bagi seorang pesepak
bola yang di levelnya. Dia bangga bahwa dia masih virgin ketika dia menikah.
Tidak seperti kebanyakan pemain bola lainnya, minuman yang disukai Kakà
hanyalah air putih dimana kebanyakan pesepak bola lainnya lebih suka menenggak
minuman - minuman keras sambil berpesta di bar. Walau sempat diremehkan rekan -
rekannya, ia tetap konsisten pada pendiriannya sehingga akhirnya ia justru
dihormati teman - temannya, kesukaanya mendengar musik gospel juga aneh di
kalangan pemain yang lain ia sangat mengidolakan penyanyi gospel Brasil, Aline Baros. Kakà suka dengan kepribadiannya yang
saleh. Semua rekan - rekannyanya sama sekali tidak mengetahui Aline Baros
karena mereka mungkin lebih memilih musik bertipe rock dan lain - lain. Hal ini
pulalah yang dulu membuat hubungan Kakà dan Andriy Shevchenko sangat dekat,
Shevchenko juga seorang pribadi religius sehingga Kakà merasa begitu dekat
dengannya, namun hubungan itu harus terputus setelah Shevchenko pindah ke Chelsea musim 2006, tetapi Kakà
kadang - kadang masih menyempatkan diri menghubungi Shevchenko. Kakà sangat
menyukai warna putih yang melambangkan kesucian serta ketulusan. Kakà sangat
suka berdoa, bahkan ia sering mengajak rekan - rekannya turut berdoa. Kakà
termasuk seorang penggila mobil Ferrari, ia suka
dengan modelnya yang sporty dan elegan. Kakà juga mengidolakan aktor Tom Hanks.
SERBA
- SERBI
§
Kaká adalah anggota organisasi "Athletes of
Christ".
§
Dalam bahasa Italia,
bahasa bekas klubnya ( AC Milan ), padanan kata fonetisnya tertulis sebagai Kakà.
Bagaimanapun juga, nama yang tertulis di kaos pemain dieja KAKA' ( dengan tanda
petik satu, bukan A dengan aksen ) baik di klubnya di Milan maupun di tim nasional Brasil dulu.
Pada Piala Dunia 2006, bagian punggung kaosnya tertulis KAKÁ. Kaká juga diambil
dari bahas Portugis.
§
Sejak November 2004, Kaká telah menjadi
duta Against Hunger untuk Program World Food PBB. Dia adalah duta yang paling
muda pada saat dia ditunjuk.
§
Musik
favorit Kaká adalah musik gospel.
§
Moto
hidup Kaká adalah "I belong to Jesus" dan "God is
faithful", yang ia jahitkan pada lidah sepatu Adidas Predator Absolutenya.
PRESTASI
Pemain
terbaik dunia versi FIFA tahun 2006
KLUB
§
Piala Super
Eropa : 2003
§
Serie A : 2004
§
Piala Super Italia : 2004
§
Piala / Liga
Champions : 2006 - 2007
§
Piala Dunia Antarklub : 2007
§
Copa Del Rey : 2010 - 2011
INTERNASIONAL
§
Piala Dunia
: 2002
PRESTASI INDIVIDU
§
Bola
de Ouro ( Golden Ball; Pemain Terbaik Liga Brasil ), 2002
§
UEFA Club Football Awards 2004 - 2005, Pemain
Tengah Terbaik
§
Pencetak gol terbanyak Liga Champions 2006 - 2007
( 10 gol )
§
Pemain Terbaik Dunia FIFA 2006 - 2007
§
Ballon d'Or ( 2007 )
0 Comments