Film ini
terinspirasi oleh ide peristiwa hari kiamat global yang bersamaan
dengan akhir putaran Kalender Hitungan Panjang Maya pada atau
sekitar 21 Desember
2012 (titik balik
matahari musim dingin belahan Bumi utara). Jackson Curtis (John Cusack)
adalah seorang ayah yang telah bercerai yang bekerja sampingan sebagai sopir
limousin dan penulis, sementara mantan istrinya (Amanda Peet)
dan anak-anaknya tinggal bersama dengan pacar barunya, Gordon (Thomas McCarthy). Di kota Tikal suku Maya di Guatemala,
korban bunuh diri massal
tampaknya mempercayai kalender Maya, yang meramalkan akhir dunia yang bersamaan
dengan Kesejajaran Galaktik, yang terjadi pada 21 Desember
2012, tanggal terjadinya titik balik
matahari musim dingin di belahan Bumi utara. IHC (Institute for
Human Continuity), sebuah organisasi rahasia, menyadari situasi ini dan mulai
membangun bahtera besar di bawah Pegunungan Himalaya yang dirancang untuk
menghadapi banyak bencana alam untuk menyelamatkan manusia,
spesies tertentu dan harta manusia yang paling berharga ketika kiamat akhirnya
terjadi. Ada perdebatan tentang bagaimana dan kapan pemerintah dunia akan
memberitahu warga mereka dan cara memilih orang-orang yang akan diselamatkan
dari kiamat
ini. Sementara itu, ketika sedang dalam perjalanan siang menuju Yellowstone dengan dua
anaknya, Jackson bertemu Charlie Frost (Woody
Harrelson), yang membawakan acara radionya sendiri tentang prediksi
suku Maya terhadap 21 Desember 2012.
Retakan besar
terbentuk di Patahan San Andreas, California
dan meskipun pemerintah meyakinkan segalanya aman, Jackson tidak yakin. Menyewa
pesawat pribadi dan memperoleh barang-barang darurat, ia pergi ke rumah Kate di
L.A. untuk menyelamatkan keluarganya dan Gordon dari gempa bumi karena perpindahan
kulit Bumi. Jackson dengan cepat mengumpulkan keluarganya dan
setelah perjalanan yang panjang dan berbahaya dengan jalan-jalan yang runtuh
menuju Bandar Udara
Santa Monica, pacar baru Amanda, Gordon menggunakan kemampuan
terbangnya untuk menyelamatkan keluarga ini. Seluruh kota Los Angeles
yang runtuh mulai tenggelam ke Samudera
Pasifik. Ketika pesawat semakin kekurangan bahan bakar, kelompok ini
melihat kemungkinan mendarat di Wyoming. Jackson memanfaatkan kesempatan ini untuk bertemu
Charlie. Menentang keinginan Kate, Jackson dan Lily pergi mencari Charlie,
meskipun menemukan mobil van-nya kosong. Melalui radio, Charlie memberitahukan
pendengarnya bahwa ia telah pergi ke pegunungan untuk menyaksikan kiamat.
Jackson mengemudikan van tersebut untuk menemukan dan menyelamatkan Charlie,
tapi Charlie menolak pergi. Ketika Jackson dan Lily melarikan diri dari gunung api
yang meletus, Charlie menyebutkan sebuah peta di van yang akan memperlihatkan
rute lari. Jackson dan Lily pergi kembali ke pesawat melewati hujan batu lava.
Setelah tiba, Lily lari ke pesawat, tapi Jackson tetap di van untuk mencari
peta tersebut dan itu terlalu lama. Ketika tanah terbuka, van itu jatuh ke
sebuah celah. Keluarga Jackson ketakutan, tapi harus pergi. Jackson memegang
pinggiran dan berlari ke pesawat ketika tanah di belakangnya terus runtuh. Ia
cukup cepat memasuki pesawat.
Semakin jelas bahwa
tidak hanya California
yang mengalami bencana Gunung Api Super Yellowstone meletus, gempa
besar terjadi di Amerika Selatan, Washington,
D.C. dibanjiri oleh tsunami, dan USS John F. Kennedy menghancurkan Gedung Putih
dan St. Peter's Basilica di Roma runtuh menewaskan
ribuan orang. Pemerintah AS akhirnya mengumumkan akhir dunia. Jackson dan
keluarganya harus mencari jalan ke Cina untuk menaiki kapal besar, karena pesawat kecil mereka
tak mampu melakukan perjalanan ini. Ketika mereka mencari pesawat baru,
semuanya dipenuhi penumpang. Tetapi, Gordon bergantung pada salah satu klien
lamanya, Tamara (Beatrice Rosen). Ia
bersama dengan milyuner Rusia, Yuri Karpov (Zlatko Buric). Keluarga
ini mengetahui bahwa Yuri telah membawa pesawat Antonov
yang awalnya digunakan sebagai pengangkut mobil-mobil mewah pameran untuk kabur
ke Cina. Jackson meminta untuk memperbolehkan keluarganya, tapi Yuri menolak.
Tetapi, pilotnya, Sasha (Johann Urb) memberitahu
bahwa ia membutuhkan seorang kopilot dan Jackson mengatakan Gordon adalah pilot
terlatih. Sehingga, kelompok ini akhirnya menaiki pesawat tersebut sementara
bandara hancur oleh gempa bumi.
Ketika mereka ada di
udara, Sasha sadar bahwa pesawat ini tidak memiliki bahan bakar cukup untuk
terbang ke Cina.
Ia memberitahu Gordon, dan mereka setuju untuk mendarat di air. Sasha
kemudian mengetahui bahwa mereka tidak lagi di atas lautan, kulit Bumi telah
berpindah ribuan mil dan mereka mengarah ke Pegunungan Himalaya. Mengetahui risiko
mendaratkan pesawat di atas salju, Sasha mengatakan pada penumpang untuk pergi
ke penyimpanan kargo di mana banyak mobil disimpan di sana, sementara ia dan
Gordon mempertahankan kontrol dan membuka pintu kargo dari kokpit. Rencana
mereka ialah mengeluarkan mobil tersebut dari penyimpanan kargo. Gordon harus
meninggalkan Sasha dan berlari ke mobil tepat waktunya. Mereka (kecuali para
pilot) berhasil lolos dengan menggunakan sebuah Bentley Continental GT,
sementara Sasha mendaratkan pesawatnya di sebuah jurang, yang kemudian runtuh.
Anggota kelompok lainnya mendarat selamat. Tamara menangis dan meminta agar
mereka kembali untuk mencari Sasha. Sebelum mereka bertindak, helikopter Cina
yang mengangkut hewan besar terbang di atas mereka. Satu helikopter mendarat,
meskipun kelompok ini tahu bahwa mereka harus bayar untuk menaikinya. Yuri
membayar untuk dirinya dan putranya, tapi menolak membayar untuk orang lain.
Sebelum masuk helikopter, ia berkata pada Tamara bahwa ia tahu hubungannya
dengan Sasha.
Kelompok ini tak
memiliki pilihan kecuali jalan melintasi pegunungan untuk mencari kelompok
lain. Sebuah mobil lewat, Jackson melempar batu ke arahnya. Mobil berbalik dan
penumpang membolehkan mereka naik. Di dalamnya terdapat seorang biarawan
Buddha, Nima (Osric Chau) dan neneknya (Lisa Lu). Mereka pergi
untuk bertemu dengan saudara Nima, Tenzin (Chin Han), yang punya
rencana untuk menyelinap ke kapal besar itu. Setelah tiba, Tenzin marah. Ia
mengatakan pada Nima bahwa rencananya tidak dapat melibatkan banyak orang dan
orang lain tidak bisa diikutkan bergabung. Jackson dan Kate memaksa pada Tenzin
bahwa mereka membawa anak-anak. Setelah perdebatan panjang, Tenzin membolehkan
seluruh kelompok bergabung.
Jackson dan
keluarganya berusaha menyelinap ke kapal itu dengan bantuan Tenzin. Carl
Anheuser (Oliver Platt), Kepala Staf
Presiden kemudian memerintahkan agar gerbang kapal ditutup,
sementara suplai belum cukup. Ketika gerbang ditutup, kaki Tenzin hancur dan
Gordon tewas. Dr Adrian Helmsley, penasihat ilmiah Presiden (Chiwetel
Ejiofor), kaget dan memutuskan gerbang dibuka untuk korban selamat
yang tersisa. Roda sebuah gerbang di kapal tersebut macet dan tak mau menutup,
sehingga gerbang setengah terbuka. Mesin kapal tak bisa dinyalakan kecuali
gerbang ditutup. Ketika tsunami menghantam kapal, sebuah struktur penopang
utama patah dan kapal mengapung menuju Gunung
Everest. Jackson dan Noah berusaha memperbaiki roda kapal dan
gerbang pun tertutup. Mesin dinyalakan kembali untuk menghindari tabrakan
dengan gunung. Kapal menabrak Gunung Everest, tapi mengalami sedikit kerusakan.
Ketika banjir menyurut, kapten kapal memutuskan Tanjung Harapan Baik di Afrika
Selatan sebagai tanah baru yang cocok bagi korban selamat. Pada saat
itu, tanggal menunjukkan 27 Januari 0001, sebagai awalan umat manusia
untuk memulai kehidupan yang baru. Penglihatan dari bumi menunjukan bahwa hanya
benua Afrika
yang tersisa.
Trailer 2012
Full Film 2012
0 Comments