Mahar : Pria tampan bertubuh kurus ini
memiliki bakat dan minat besar pada seni. Pertama kali diketahui ketika
tanpa sengaja Bu Muslimah menunjuknya untuk bernyanyi di depan kelas saat
pelajaran seni suara. Pria yang menyenangi okultisme ini sering dipojokkan
teman - temannya. Ketika dewasa, Mahar sempat menganggur menunggu nasib
menyapanya karena tak bisa ke manapun lantaran ibunya yang sakit - sakitan.
Akan tetapi, nasib baik menyapanya dan ia diajak petinggi untuk membuat
dokumentasi permainan anak tradisional setelah membaca artikel yang ia tulis di
sebuah majalah dan akhirnya ia berhasil meluncurkan sebuah novel tentang
persahabatan.
0 Comments